5 CIRI GENERASI TERBAIK

5 CIRI GENERASI TERBAIK




Generasi didikan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam mampu menjadi generasi terbaik karena cinta mereka pada Allah dan Rasulnya sedemikian mendalam.
Bercermin pada Surah al-Maidah: 54

 ا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَائِمٍ ۚ ذَٰلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

54. Hai orang-orang yang beriman, Barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha mengetahui.
Pertama, mereka mencintai Allah, dan Allah mencintai mereka
“Mencintai Allah dengan setulus-tulusnya. Bukti cinta mereka kepada Allah adalah dengan mengikutu RasulNya. Maka tak mengherankan, generasi didikan Rasul ini mampu menjadi generasi terbaik karena cinta mereka pada Allah dan Rasulnya sedemikian mendalam,” ujarnya.
Kedua, berkasih sayang antar sesama mukmin
“Bereka tidak angkuh, tidak sombong, dan saling mengasihi. Bila terjadi perselisihan masalah ijtihadi di antara mereka, tidak saling mencaci-maki dan saling menjaga persatuan. Mereka mencintai saudaranya, sebagaimana mencintai dirinya sendiri.”
Ketiga, mempunyai `izzah (keterhormatan) atas orang kafir
“Dengan semangat `izzah ini mereka dibimbing rasulullah menjadi umat terbaik. Maka tak mengherankan jika selama delapan abad mereka mampu menegakkan peradaban terbaik.”
Keempat, berjihad di jalan Allah
Mereka berjihad dengan segenap daya dan tenaganya dari berbagai aspeknya. Jihad yang diklafikasikan oleh Ibnu Qayyim dengan: “Jihad melawan hawa nafsu, setan, orang kafir dan munafik, serta pelaku-pelaku kedaliman dan kemunkaran.”
Dengan jihad sesuai batas kemampuan, mereka menjadi umat hebat yang berkontribusi besar bagi peradaban dunia.
Kelima, tidak takut celaan orang yang mencela
Mereka berjuang karena Allah dan Rasulnya. Membangun basis dakwahnya adalah dengan keridhaan Allah. Walaupun dalam perjalanan ada banyak hambatan, dan tantangan mereka bisa tetap tegar. Maka tak mengherankan jika dalam al-Qur`an mereka disebut sebagai sebaik-baik umat.
 “Kalau kita ingin melahirkan genarasi terbaik, maka kita harus menyiapkan generasi tangguh sebagaimana kelima ciri tadi. Kalau sekarang kita kalah, jangan sampai generasi setelah kita juga kalah.”