22. BEBERAPA KESALAHAN DI BULAN RAMADHAN

22. BEBERAPA KESALAHAN DI BULAN RAMADHAN


إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنَّ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا وَرَسُوْلِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى ا للهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمَّا بَعْدُ؛
Jama'ah shalat tarawih yang dimulyakan Allah Ta'ala
Sebelmunya, marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah Ta'ala yang telah memberikan berbagai nikmat pada kita. Shalawat serta salam tercurahkan pada nabi junjungan sallallahu alaihi wasallam dan para pengikutnya hingga akhir zaman.
Ma'asyiral muslimin rahimakumullah
Dalam setahun, ada satu bulan yang kedatangannya selalu kita nantikan. Ia adalah bulan Ramadhan. Alhamdulillah, sekarang ini kita berada di dalamnya. Pada bulan ini Allah mencurahkan kebaikan-Nya untuk segenap hamba-hamba-Nya yang beriman. Di bulan Ramadhan, kedermawanan Nabi shallallahu alaihi wasallam lebih deras dari hembusan angin. Para Sahabat dan As-Salafus Shalih terdahulu selalu berlomba-lomba menumpuk kebaikan dan amal ibadah di dalamnya. Namun saat ini, kondisi umat Islam sungguh memilukan. Mayoritas mereka tak saja lemah untuk diajak berlomba-lomba dalam kebaikan di bulan penuh kemuliaan ini. Tapi mereka selalu saja hampir sepanjang tahun tak siap dengan amalan-amalan yang semestinya mereka lakukan secara benar.
Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah. Musim berbagai macam ibadah seperti puasa, shalat, membaca Al-Qur'an, bersede-kah, berbuat baik, dzikir, do'a, istighfar, memohon Surga, berlindung dari masuk Neraka serta macam-macam ibadah dan amal kebajikan lainnya.
Orang yang beruntung adalah yang menjaga setiap detik waktunya, baik di siang atau malam hari untuk berbagai amal perbuatan yang menjadikannya berbahagia serta lebih dekat kepada Allah Ta’ala. Dan orang yang rugi adalah mereka yang menyia-nyiakan Ramdhan dengan berbagai amalan yang kurang bermanfaat dan bahkan ada muatan dosa.
Sayangnya, tak sedikit orang yang melalaikan masalah ini, sehingga banyak terjerumus pada kesalahan-kesalahan. Melalui kultum ini kita akan mempelajari beberapa amalan yang menjauhkan kita dari memperoleh keberkahan Ramadhan. Tujuannya, agar kita terhindar dari amalan-amalan tersebut dan bisa mengisi Ramadhan dengan amalan-amalan yang bermanfaat.
Di antara kesalahan-kesalahan yang banyak dilakukan orang berkaitan dengan bulan Ramadhan adalah:

Pertama : Beranggapan kliru bahwa bulan Ramadhan adalah kesempatan untuk tidur dan bermalas-malasan di siang hari, dan begadang di malam hari. Lebih disayangkan lagi, mayoritas mereka begadang dalam hal-hal yang dimurkai Allah, berhura-hura, bermain yang sia-sia, menggunjing, adu domba dan sebagainya. Hal-hal semacam ini sangat berbahaya dan merugikan mereka sendiri.
Kedua : Hanya menjaga hal-hal lahiriah. Banyak orang yang menjaga dari hal-hal yang membatalkan puasa secara lahiriah seperti makan, minum dan bersenggama dengan isteri. Tetapi tidak menjaga dari hal-hal yang membatalkan puasa secara mak-nawiyah seperti menggunjing, adu domba, dusta, melaknat, mencaci, memandang wanita-wanita di jalanan, di toko, di pasar dan sebagainya.
Seyogyanya setiap muslim memperhatikan puasanya, menjauhkan diri dari hal-hal yang diharamkan dan membatalkan puasa. Sebab betapa banyak orang yang berpuasa, tetapi ia tidak mendapatkan kecuali lapar dan dahaga belaka. Betapa banyak orang yang shalat, tetapi ia tidak mendapatkan kecuali begadang dan letih saja. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa tidak meninggalkan ucapan dan perbuatan dusta maka Allah tidak butuh terhadap puasanya dari makan dan minum."(HR. Al Bukhari).
Jama'ah shalat tarawih yang dimulyakan Allah Ta'ala
Ketiga : Meninggalkan shalat tarawih. Padahal telah dijanjikan bagi orang yang menjalankannya karena iman dan mengharap pahala dari Allah ampunan akan dosa-dosanya yang telah lalu. Orang yang meninggalkan shalat tarawih berarti meremehkan pahala yang agung dan balasan yang besar ini. Padahal Raulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda ;
مَنْ قَامَ مَعَ الْإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةٍ
“Sesungguhnya seseorang apabila shalat bersama imam sampai selesai maka terhitung baginya (makmum) qiyam satu malam penuh.” (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasai dan Ibnu Majah)
Ironinya, banyak umat Islam yang meninggal-kan shalat tarawih. Barangkali ada yang ikut shalat sebentar lalu tidak melanjutkannya hingga selesai. Atau rajin melakukannya pada awal-awal bulan Ramadhan dan malas ketika sudah akhir bulan. Alasan mereka, shalat tarawih hanyalah sunnah belaka.
Keempat : Berbuka dengan sesuatu yang haram atau yang syubhat dan makruh. Seperti minuman yang memabukkan, rokok dan sejenisnya. Atau berbuka dengan sesuatu yang didapatkan dari yang haram seperti harta riba, karena menipu, mencuri dan yang lainnya. Orang yang makan atau minum dari sesuatu yang haram tak akan diterima amal perbuatannya dan tak mungkin pula do'anya dikabulkan. Padahal waktu berbuka puasa adalah waktu yang paling baik untuk berdo’a. Sementara jika ia berbuka puasa dengan yang haram maka do’anya secara otomatis tidak dikabulkan Allah Ta’ala.
Jama'ah shalat tarawih yang dimulyakan Allah Ta'ala
Itulah beberapa persoalan yang dilakukan oleh banyak kaum muslimin saat berpuasa di bulan Ramadhan. Kita berusaha untuk menjauhinya dan mengingatkan kaum muslimin untuk menjauhinya. Kita juga berusaha untuk mengisi kegiatan di bulan Ramadhan dengan hal-hal yang bermanfaat. Karena bisa jadi ini Ramadhan terakhir yang tidak akan kita jumpai setelahnya. Demikian kultum yang kami sampaikan, kurang lebihnya minta maaf
أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَأسْتَغْفِرُ اللهُ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ وَتُوْبُوْا إِلَيْهِ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمِ.
Pages (11)1234567 Next