HAK LIMA ATAS MUSLIM

HAK LIMA ATAS MUSLIM





عن أبي هريرة رضي الله عنه قال, أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : حَقُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ خَمْسٌ رَدُّ السَّلَامِ وَعِيَادَةُ الْمَرِيضِ وَاتِّبَاعُ الْجَنَائِزِ وَإِجَابَةُ الدَّعْوَةِ وَتَشْمِيتُ الْعَاطِسِ
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasalam bersabda : " Hak muslim atas muslim lainnya ada lima, yaitu; menjawab salam, menjenguk yang sakit, mengiringi jenazah, memenuhi undangan dan mendoakan orang yang bersin". ( HR. Bukhari 1164 )

1.     Menjawab salam
“ Dan apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, Maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu.” { QS. an Nisaa’ : 86 }
“ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat.” { QS. an Nur : 27 }
 “ Hendaklah mengucapkan salam yang berkendaraan kepada yang berjalan kaki, orang yang berjalan kaki kepada yang duduk, dan rombongan yang kecil kepada yang lebih besar.” ( HR. Bukhari VIII / 26, Muslim dalam Kiabus Salam hal.1, Abu Daud 5199, Tirmidzi 2703 )
إنَّ الْمَلاَئِكَةَ تَعَجَبُ مِنَ الْمُسْلِمِ يَمُرُّ عَلَى الْمُسْلِمِ وَ لاَ يُسَلِّمُ عَلَيْهِ
“ Sesungguhnya Malaikat heran dari seorang muslim yang bertemu dengan saudaranya tanpa mengucapkan salam kepadanya.” ( Minhajul Muslim hal.83, Daar  al-Aqidah)
عن عبد الله بن عمرو بن العاص رضي الله عنهما أنَّ رَجُلاً سَأَلَ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم : أيُّ الإِسْلاَم خَيْرٌ..؟؟؟ قال : تُطْعِمُ الطَّعَامَ, وَ تَقْرَأُ السَّلاَمَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ وَ مَنْ لاَ تَعْرِيْفَ
Dari Abdullah bin Amr bin al Ash radhiyallahu anhu berkata, sesungguhnya ada seorang yang bertanya kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasalam : " Apakah itu kebaikan dalam Islam..???" Beliau menjawab : “ Berilah makan, dan ucapkanlah salam kepada orang yang kamu kenal maupun belum kamu kenal.” ( HR. Bukhari 20, Muslim 63 )
مَنْ بَدَأَ بِاالْكَلاَمِ قَبْلَ السَّلاَمِ فَلاَ تُجِيْبُوهُ حَتَّى يَبْدَأَ بِالسَّلاَمِ
“ Barangsiapa berbicara sebelum mengucapkan salam, maka jangan engkau jawab sampai ia memulainya dengan salam.” ( HR. Abu Naim 25336, Ibnu Sunni 210 )
مَا مِنْ مُسْلِمَيْنِ يَلْتَقِيَانِ فَيَتَصَافَحَانِ اِلاَّ غُفِرَ لَهُمَا قَبْلَ اَنْ يَتَفَرَّقَا
“ Tidak ada dari dua orang muslim yang berjumpa dan saling berjabat tangan kecuali diampuni dosa-dosa keduanya sampai keduanya berpisah kembali.” ( HR. Abu Dawud 154, Tirmidzi 2727 dan Ibnu Majah 3703 )


2.     Menjenguk yang sakit
عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ الله عنه قال, قال رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم : عُودُوا الْمَرِيضَ وَ أطْعِمُوا الْجَائِعَ
Dari Abu Musa radhiyallahu anhu berkata, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasalam bersabda : " Tengoklah orang sakit dan berilah makan orang yang lapar.” ( HR. Bukhari 1164 )
عن علي رضي الله عنه قال, سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول : مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَعُودُ مُسْلِماً غَدْوَةً إِلاَّ صَلى عَلَيْهِ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْس, وَ إِنْ عَادَهُ عَشِيَةً إِلاَّ صَلى عَلَيْهِ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ حتَّى يُصْبِح, وَ كَانَ لَهُ خرِيْفٌ فِي الْجَنَّةِ
Dari Ali Hurairah radhiyallahu anhu berkata, aku mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasalam bersabda : " Tiadalah seorang muslim menengok saudaranya muslim yang tengah sakit dipagi hari, kecuali para Malaikat yang berjumlah 70.000 akan mendo’akannya sampai sore. Dan tiadalah seorang muslim menengok saudaranya muslim yang tengah sakit disore hari, kecuali para Malaikat yang berjumlah 70.000 akan mendo’akannya sampai pagi. Dan baginya jaminan buah – buahan di Jannah ". ( HR. Bukhari 1164 )
إنَّ الْمُسْلِمَ إِذَا عَادَ أَخَاهُ الْمُسْلِم لَمْ يزل فِي خَرِفَةِ الْجَنَّة حَتىَّ يَرْجِع. قِيلَ : يَا رَسُول الله وَ مَا خَرْفَةٌ الْجَنَّة..؟؟؟ قال : جَنَاهَا
““ Sesungguhnya seorang muslim bila menjenguk saudaranya muslim yang sakit, maka ia senantiasa berada di pertamanan Syurga sampai pulang.” Para Shahabat bertanya : “ Apakah itu pertamanan Syurga..???” Rasul menjawab : “ pertamanan kebun yang tengah berbuah.” ( HR. Muslim )


3.     Mengiringi jenazah
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال, أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : مَنِ اتَّبعَ جَنَازَةَ مُسْلِمٍ إِيْمَاناً وَ احْتِسَباً, وَ كَانَ مَعَهُ حَتَّى يُصَلِّي عَلَيْهَا وَ يَفْرُغَ مِنْ دَفْنِهَا, فَإِنَّهُ يَرْجِعُ مِنَ الأَجْرِ بِقِيْرَاطَيْنِ كُلُّ قِيْرَاط مِثْلُ أُحُدٍ, وَ مَنْ صَلَّى عَلَيْهَا ثُمَّ رَجَعَ قَبْلَ أنْ تَدفَنَ, فَإِنَّهُ يَرْجِعُ بِقِيرَاطٍ
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : “ Barangsiapa mengiringi Jenazah seorang muslim dengan iman dan ihtisab dan ia menyertai mayit tadi sampai menshalatkannya dan mengkuburkannya, maka baginya pahala dua qirath, tiap satu qirath seperti satu bukit. Barangsiapa hanya menshalatinya dan pulang sebelum dikubur, maka baginya satu qirath.” { HR. Bukhari }
DIMAKRUHKAN bagi wanita mengiringi jenazah. Sebagaimana riwayat dari Ummu ‘Athiyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata : “ Kami dicegah dari mengikuti jenazah, namun sekalipun demikian kami tidak diharamkan bagi kami.” { HR. Ibnu Majah 1577 }

4.     Memenuhi undangan
وَعَنْ اِبْنِ عُمَرَ - رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا- قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( إِذَا دُعِيَ أَحَدُكُمْ إِلَى الْوَلِيمَةِ فَلْيَأْتِهَا )  مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ. وَلِمُسْلِمٍ : إِذَا دَعَا أَحَدُكُمْ أَخَاهُ , فَلْيُجِبْ; عُرْسًا كَانَ أَوْ نَحْوَهُ
Dari Ibnu Umar radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Apabila seorang di antara kamu diundang ke walimah, hendaknya ia menghadirinya." Muttafaq Alaihi. Menurut riwayat Muslim: "Apabila salah seorang di antara kamu mengundang saudaranya, hendaknya ia memenuhi undangan tersebut, baik itu walimah pengantin atau semisalnya. { HR. Bukhari 5173, Muslim101 Kitab Nikah  }
عن أبي هريرة قال : .... وَمَنْ لَمْ يُجِبِ الدَّعْوَةَ فَقَدْ عَصَى اللَّهَ وَرَسُولَهُ
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : “ Barangsiapa tidak menghadiri undangan, maka ia telah mendurhakai Allah dan Rasul-Nya.” { HR. Bukhari 5177, Muslim 1432 }

5.     Mendo’akan yang bersin
إِذَا عَطَسَ أَحَدُكُمْ فَلْيَقُلْ لَهُ لِأَخُوهُ : يَرْحَمُكَ الله, فَإِذَا قَالَ لَهُ يَرْحَمُكَ الله فَلْيَقُلْ : يَهْدِيكُمُ الله وَ يُصْلِحُ بَالَكُمْ
“ Apabila bersin salahsatu diantara kalian maka ucapakanlah saudaranya untuknya “ Yarhamukallah”. Apabila dido’akan Yarhamukallah, maka do’ankanlah ‘ Yahdikumullah wa yushlihu balakum.”{ HR. Bukhari VIII / 61 }

Oleh : hay