Hidup Dan Matinya Hati
Tanda-tanda
hati yang Hidup
1. berdzikir,
beristighfar dan bersholawat, "liyukhrijakum minazhzhulamaati ilan
nuuri." Mereka yang banyak berdzikir, Allah keluarkan dari kegelapan
menuju cahayaNya."
(QS Al Ahzab 41-44).
2. menghidupkan
sunnah-sunnah Nabi Muhammad SAW, seperti menegakkan salat malam, tadabbur
Alquran, berjamaah di masjid, sedekah, selalu menjaga wudhu, dan sebagainya.
Lakukan dengan kesadaran, kecintaan kepada Rasulullah, dan lakukan istiqomah
terus menerus, jangan putus.
Maka
"wa ashlaha baalahum", Allah ubah keadaan mereka (QS Muhammad: 2).
Tentu yang paling utama adalah serius taat, maka banyak keajaiban pada hamba
Allah yang sungguh-sungguh taat.
"Barangsiapa
bertakwa sungguh-sungguh maka Allah tunjukkan jalan keluar dari masalahnya, dan
rizki yang tidak pernah ia duga." (QS Ath Thalaq: 2-3).
Tanda-tanda
hati yang mati:
1.
"Tarkush sholah', berani meninggalkan salat fardhu.
2.
"Adzdzanbu bil farhi", tenang tanpa merasa berdosa padahal sedang
melakukan dosa besar (QS Al A'raf: 3).
3.
"Karhul Qur'an", tidak mau membaca Alquran.
4.
"Hubbul ma'asyi", terus menerus maksiat.
5.
"Asikhru", sibuknya hanya mempergunjing dan buruk sangka, serta
merasa dirinya selalu lebih suci.
6.
"Ghodbul ulamai", sangat benci dengan nasihat baik dan ulama.
7.
"Qolbul hajari", tidak ada rasa takut akan peringatan kematian,
kuburan dan akhirat.
8.
"Himmatuhul bathni", gilanya pada dunia tanpa peduli halal haram yang
penting kaya.
10.
"Anaaniyyun", tidak mau tau, cuek, atau masa bodoh keadaan orang
lain, bahkan pada keluarganya sendiri sekalipun menderita.
11. "Al intiqoom", pendendam hebat.
12.
"Albukhlu", sangat pelit.
13.
"Ghodhbaanun", cepat marah karena keangkuhan dan dengki.
14.
"Asy Syirku", syirik dan percaya sekali kepada dukun dan praktiknya