Mengenali Lemahnya Iman
Syaikh ‘Utsaimin menyebutkan hal-hal yang
melemahkan Iman sebagai kebalikan dari menyuburkan iman, sebagai berikut :
1. Jahil terhadap Allah
ta’ala, nama dan sifat-Nya.
2. Lalai dan berpaling
dari melihat ayat-ayat Allah ta’ala, kauniyyah dan syar’iyyah.
3.
Mengerjakan
maksiyat.
Muhammad bin Sholih
Al Munajjid dalam kitab Dlohiroh Dho’fil Iman menyebutkan; hal-hal yang
melemahkan Iman sebagai berikut;
1. Jauh dari alam (baca;
lingkungan) Iman dalam tempo yang lama.
Seperti seseorang yang jauh dari ikhwan-ikhwannya
dalam tempo yang lama karena tugas atau berpergian. Jika hal ini berkepanjangan
maka hati akan menjadi keras. Hasan Basriy berkata, “Ikhwan-ikhwan kita lebih
berharga bagi kita dari pada keluarga. Keluarga kita mengingatkan kita akan dnia, sedangkan ikhwan-ikhwan kita
mengingatkan kita akan akherat.”
2.
Tidak ada keteladanan sama sekali
3.
Jauh dari Tholabul
Ilmi syar’I (majlis pengajian yang benar sesuai dengan salafus sholih) dan tidak komunikasi dengan buku-buku salaf dan buku-buku keimanan
yang menghidupkan hati.
4.
Sibuk
dengan dunia, istri dan anak. Alloh berfirman :" Dijadikan indah pada
(pandangan manusia) kecintaan kepada apa-apa yang diingini, Yaitu :
wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda
pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di
dunia; dan disisi Allahlah tempat kembali yang baik (surga).1
…ο»’ο»«οΊοΊͺο»οΊοΊͺοΊο»οΊ²ο»οΊ.οΊοΊο»¨ο»³οΊͺο»οΊοΊͺοΊο»οΊ²ο»οΊ
5.
Panjang
angan-angan
Rosululloh saw bersabda: Sesungguhnya yang paling aku takutkan
atas kamu semua adalah mengikuti hawa nafsu dan panjang angan-angan. Mengikuti hawa nafsu akan menghalangi
kebenaran, sedang panjang angan-angan akan melupakan akherat.
6. Berlebih-lebihan
dalam makan, tidur, bergadang dab berbicara tanpa arah
7. Berada di
tengah-tengah perkumpulan yang penuh dengan kemaksiatan