Indahnya Kehidupan seorang Muslim
Alangkah indahnya, bahagianya dan berkahnya hidup seorang mu’min itu, tiada
hari yg ia lalui dg sia sia karena hidupnya dalam keteraturan taat.
عَجِبْتُ
ْلأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلِّهِ خَيْرَ إِنَّ أَصَابَهُ مَا يُحِبُّ حَمِدَ اللهَ وَكَانَ لَهُ خَيْرَ وَإِنَّ أَصَابَهُ مَا يَكْرَهُ فَصَبَرُ كَانَ لَهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ كُلُّ أَحَدٍ أَمْرُهُ كُلُّهُ خَيْرٌ إِلاَّ الْمُؤْمِنَ .
“Aku heran kepada urusan orang mukmin. Sesungguhnya semua urusannya
adalah baik. Jika sesuatu yang menyenangkan
menimpanya ia memuji kepada Allah dan itu baginya adalah baik. Jika
sesuatu yang menyusahkan menimpanya, lalu bersabar, maka itu pun juga baik. Dan
tidak setiap orang dalam semua perkara adalah baik, kecuali orang mukmin.”Hadits ini dikelurkan oleh Ad-Darimi (2/318) dan
Ahmad (6/16)
Ia mulai bangun malam dg mandi untuk sholat malam, muhasabah diri diiringi
dg istiqfar di waktu sahur dan tadabbarul qur’an menjelang fajar, kakinya ia
langkahkan untuk sholat subuh berjamaah di mesjid.
Sebelum mencari rizki yg halal ia lebih dahulu sholat dhuha, ia jaga
kehormatan dirinya dg rapi indah auratnya ia tutupi, tidak mau menyentuh dan
disentuh bukan mahramnya, wajahnya bersih dan nyaman dipandang buah dari selalu
terjaga wudhu, murah senyum dan rendah hatinya, ia selalu syukuri nikmat allah dg
sedekah, hati dan lisannya bergerak basah dan asyik dalam dzikrullah.
Inilah awal keteraturan keseharian orang beriman yg terjadi setiap hari.
Tiada waktu kecuali bernilai ibadah dan menjadi bekal persiapan di akhirat
kelak. Dan Ia pun berazam mengamalkan hingga Allah mewafatkannya.
Kebanyakan seorang muslim beranggapan bahwa
ibadah itu hanya melakukan praktik-praktik syariat yang berdimensi spiritual
semata, seperti sholat, dzikir, dan lain sebagainya. Anggapan tersebut
sebenarnya tidak keliru. Karena memang di dalam al-Qur’an, Allah memberikan
kabar bahwa demikianlah para malaikat beribadah kepada-Nya.
Satu tujuan utama dari penciptaan manusia
adalah untuk beribadah kepada Allah Ta’ala. Dalam firmannya, Allah
menyampaikan,
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا
لِيَعْبُدُونِ
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (QS. 51: 56).
Ibn Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa,
“Aku ciptakan mereka itu dengan tujuan untuk menyuruh mereka beribadah
kepada-Ku, bukan karena Aku membutuhkan mereka.
Mengenai lafadz Illa Liya’budun Ali bin Abi Thalhah
meriwayatkan dari Ibn Abbas, “Artinya, melainkan supaya mereka mau tunduk
beribadah kepada-Ku, baik secara suka rela maupun terpaksa.” Sedangkan menurut
Ibn Juraij lafadz tersebut mengandung maksud, “Yakni supaya mereka
mengenal-Ku.”
Dengan demikian ibadah adalah perintah yang
tidak bisa ditinggalkan dengan alasan apa pun. Oleh karena itu, dalam rangka
membimbing umat manusia dari kesalahan dalam hal ibadah, Allah pun mengutus
Rasulullah Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam sebagai role model yang tentu
seluruh umat Islam harus mengikutinya (ittiba) secara totalitas.
Namun demikian, sekalipun ibadah kepada Allah
merupakan perintah, hakikatnya Allah tidak membutuhkan ibadah manusia. Ibadah
itu diperintahkan sebagai kewajiban adalah dalam rangka untuk kemaslahatan
manusia itu sendiri secara keseluruhan meliputi kehidupan dunia dan akhirat.
10
CIRI PRIBADI MUSLIM YANG TANGGUH
1. Salimul Aqidah (Aqidah yang Bersih)
Aqidah yang Bersih membuat seorang muslimin akan memiliki ikatan yang kuat
kepada Alloh SWT. Dengan kebersihan dan kemantapan Aqidah, seorang muslim
akan menyerahkan segala perbuatannya kepada Alloh SWT. Allah berfirman :
"Tidak ada sekutu bagiNya, dan demikianlah yang diperintahkan kepadaku dan
aku adalah orang yang pertama-tama berserah diri (muslim)"
(Q.S. Al An'am ayat 162).
2. Shahihul Ibadah (Ibadah yang Benar)
Ibadah yang benar merupakan perintah Rasululloh.SAW, dalam satu haditsnya
Beliau bersabda : "Shalatlah kamu sebagaimana kmu melihat aku shalat"
yang maknanya setiap peribadatan kita haruslah merujuk kepada Sunnah
Rasululloh.SAW.
3. Matinul Khuluq (Akhlak yang Kokoh)
Begitu penting akhlak yang mulia bagi kita umat muslim sehingga Rasulullkh SAW
diutus Alloh SWT untuk memperbaiki akhlak manusia. Alloh SWT berfirman :
"Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti luhur" (Q.S. Al
Qalam : 4).
4. Qowiyyul Jismi (Kekuatan Jasmani)
Rasululloh SAW bersabda : "Mukmin yang kuat lebih aku cintai dari pada
Mukmin yang lemah" (HR. Muslim).
5. Mustaqqoful Fikri (Intelek dalam Berpikir)
Alloh SWT berfirman : "Katakanlah, Apakah sama orang-orang yang tidak
mengetahui?" Sebenarnya hanya orang yang berakal sehat yang dapat menerima
pelajaran"
(Q.S. Surat Az Zumar : 9).
6. Mujahadatun Linafsihi (Melawan Hawa Nafsu)
Rasululloh SAW bersabda : "Tidak beragama seseorang dari kamu sehingga ia
menjadikan hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa (ajaran Islam).
(HR. Hakim)
7. Harishun 'ala Waqtini (Pandai Menjaga Waktu)
Alloh.SWT banyak bersumpah di dalam Al Qur'an dengan menyebut nama waktu : wal
Fajri, wad Dhuha, wal Asri dan sebagainya. Maka gunakanlah waktumu untuk
mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling
menasehati untuk kesabaran.
8. Munazhzhamun Fi Syu'unihi (Teratur Dalam Segala Urusan)
Ketika suatu urusan engkau jalani dengan teratur dan ikhlas, insyaa Alloh
hasilnya akan sesuai dengan apa yang kamu perjuangkan.
9. Qodirun 'alal Kasbi (Mandiri dalam Segi Ekonomi)
Kemandirian merupakan hal baik yang harus dimiliki setiap muslim, namun
kemandirian yang membawamu pada kesuksesan tak akan membuatmu lupa dengan orang
lain di sekitarmu.
10. Naafi'un Lighoirihi (Bermanfaat bagi Orang Lain)
Rasululloh SAW bersabda :"Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling
bermanfaat bagi orang lain". (HR. Ahmad)
"Allahumma ya...ALLAH,
Tancapkanlah dihati kami, keluarga kami dan
sahabat kami kekuatan dan keindahan iman, hiasilah hidup kami dg kemuliaan
akhlak dan selamatkanlah kami dari berbagai fitnah hidup di dunia yg hanya sebentar
ini